Laporkan Penyalahgunaan

Instruksi Pemain: Marking

Marking

Marking adalah menutup ruang. Sedangkan merebut bola dari musuh adalah closedown atau tackling. dengan melakukan marking berarti seorang  pemain akan menutup ruang pemain musuh untuk membatasi pergerakannya, dengan begitu permainan musuh sulit berkembang. Instruksi ini mengatur target marking serta tingkat kerapatan saat melakukan marking.


Mark Spesific Player

“mark spesific player instruct a player, often a defensive-minded midfielder, to closely follow an opponent round the pitch in an effort to mark them out of the game”

Fungsi: instruksi ini melakukan marking fokus kepada seorang pemain. Dengan demikian musuh menjadi tidak nyaman dan kehilangan momentumnya saat membangun serangan.

Ini biasa digunakan untuk menempel pemain musuh secara spesifik. jadi kemanapun ia bergerak akan ditutup ruang geraknya. jika musuh bermain rigid, maka hilangnya satu pemain ini akan berdampak besar.

kelemahan instruksi ini apabila pemain target tadi digeser posisinya, maka pemain kita akan ikut terseret keluar zona. ini bisa mengacaukan konsentrasi pertahanan.


Mark Spesific Position

“mark spesific position instruct a player, often a defensive-minded midfielder, to closely follow an opponent in a designated position around the pitch in an effort to mark them out of the game”

Fungsi: intsruksi ini membuat pemain untuk melakukan zonal marking (positional). Siapapun musuh yang datang, ia akan menjaga di area tersebut. Bisa itu areanya, atau area lain yang telah ditentukan pelatih.

Secara default, semua tim bermain zonal marking, dimana pemain menjaga areanya sendiri. lalu berubah menjadi man-marking ketika beberapa pemain diintruksikan untuk menempel pemain secara spesifik. Sedangkan instrusksi spesific position ini berfokus mempertegas zonal marking, karena kadang ada pemain musuh yang berupaya untuk memancing pemain keluar dari zona nya. atau ketika opposition instruction menyuruh menempel seseorang musuh, maka instruksi ini membuat si pemain tetap fokus di zona nya.

Zonal marking biasanya digunakan dalam permainan defensif dengan tujuan menetralkan ancaman di tiap area. Atau ketika ingin memaksa musuh bermain ke area lemahnya. Bisa juga ketika musuh sering melakukan penetrasi ke suatu area, kita mempersiapkan bek untuk berada di area tersebut.

Kekurangan dari instruksi ini jika musuh mampu bermain cair (fluid) karena mereka bisa mencari celah di area lain. atau saat musuh menumpuk pemain di suatu area, maka pemain ini tidak bisa membantu jumlah di area itu.

 

Mark Tighter

“mark tighter asks players to stick particularly tight to their assigned opponent in defensive situations so as to limit the space they have in which to attack the ball”

Berbeda dengan dua instruksi sebelumnya yang menjelaskan target marking, instruksi ini mengatur tingkat ke-ngotot-an pemain dalam melakukan marking.

Ini membuat pemain lebih rapat dalam menjaga pergerakan musuh dengan tujuan membatasi ruang gerak nya. Semakin ketat (tight) berarti pemain akan berdiri lebih dekat ke pemain target. Pemain terlihat seolah menempel, bukan lagi sekedar menjaga atau menutup ruang.

Dengan menempel seorang pemain musuh, diharapkan tim musuh tidak mampu mengembangkan permainan nya. makanya sangat disarankan untuk menempel playmaker musuh.

kekurangan dari instruksi ini adalah pemain akan sering keluar dari zona awalnya. serta stamina yang mudah terkuras.

contoh legendaris ketika ParkjJiSung menempel ketat Pirlo di UCL tahun 2010.

Related Posts

Posting Komentar