Laporkan Penyalahgunaan

Penjelasan Role - Pressing Forward

Pressing Forward, Menekan Musuh Sedini Mungkin

Pressing Forward adalah penyerang unik dengan tugas menekan lawan dan menghancurkan build-up mereka sedini mungkin, namun tetap bertanggung jawab dalam mencetak gol. Pressing forward merupakan ide alternatif dalam mencapai kemenangan. Menerapkan fungsi bek pada penyerang, mengapa tidak?. Daripada menunggu mereka membangun kekuatan, menantangnya sejak awal bisa memberikan hasil yang berbeda.

Peran ini jadi semakin penting pada sepakbola modern saat pressing diterapkan dimana-mana. Penyerang hebat tidak lagi hanya dikenal dari catatan gol nya, mereka bisa menjalankan peran dan fungsi lain untuk membantu tim mencapai kemenangan. Tugas menekan musuh kini juga bisa dilakukan oleh penyerang, menciptakan peran yang dikenal dengan pressing forward (defensive forward). Bukan hanya ikut turun untuk membantu pertahanan belakang, pressing forward juga secara aktif menekan musuh saat masih di wilayah mereka. Kekuatan fisik dan kemampuan membaca permainan musuh menjadi modal penting bagi peran ini.

Sesuai namanya, pressing forward lebih mengutamakan pressing. Dimana striker-striker lain berusaha untuk menghindari bek musuh dan mencari celah, PF malah berusaha untuk menempel ketat musuh bahkan di wilayah pertahanan musuh. Tujuannya adalah untuk membuat musuh bermain tidak nyaman dan membuat kesalahan. Build-up yang gagal dari musuh akan memberikan keuntungan bagi tim, bahkan bisa dimanfaatkan untuk balik menyerang. Mendapatkan bola setinggi mungkin di wilayah musuh memiliki peluang gol lebih besar.

Di football manager, pressing forward bisa di diterapkan dengan meletakkan pemain di posisi penyerang tengah (STCL-STC-STCR). Dengan tugas defend, pressing forward akan lebih fokus menekan musuh dan mendukung pemain lain untuk masuk menyerang. Dengan tugas support, ia lebih berani dalam membangun permainan bersama rekan. Dengan tugas attack, ia akan fokus pada usaha mencari gol.

Saat bola dipegang oleh pemain bertahan musuh, pressing forward akan langsung mengejar mereka (aggression), mengurung memberikan pressing (anticipation, teamwork), berduel rebutan bola (tackle harder, close down more, bravery, strength) serta mengejar bola-bola liar yang terjadi (acceleration).

Pada fase positif, pressing forward akan maju ke posisi terdepan menerjang pertahanan musuh. PF perlu mengontrol bola dengan baik (first touch). PF juga tahu kapan ia perlu ikut turun mengejar musuh dan kapan harus ikut maju menjalankn tugas menjadi penyerang (decision). PF dengan tugas attack sigap mencari celah untuk mencetak gol (off the ball, finishing, move into channel). PF-support sigap menjadi pivot umpan (passing, hold up ball). Sedangkan PF-defend akan bermain lebih statis dan lebih aman (hold up ball, hold position, shot less, take fewer risk).

Pada saat serangan gagal dan bola direbut musuh, pressing forward menjadi yang paling pertama mengejar musuh wilayah nya (close down, acceleration) merebut bola dengan gagah berani (bravery, agility, balance, stength, tackle harder). Sembari menunggu temannya turun (teamwork). Jika musuh bermain possesion, pressing forward akan mengejar bola (aggression, pace) dan menutup area yang luas mengikuti permainan musuh (anticipation, work rate, stamina).

Perbedaannya PF-attack dengan advanced forward adalah posisi saat menempel musuh. PF akan berada di depan musuh berusaha menghadangnya, sedangkan AF berada di belakang musuh karena fokus menjadi ujung tombak. Namun saat bola direbut, mereka sama-sama menuju posisi terdepan, PF memerlukan waktu untuk bisa menyamai posisi awal AF.

Trait yang cocok

  • tackle harder; membantunya merebut bola dari musuh
  • marks opponent tightly; membantunya menekan gerakan musuh
  • winds up oponnent; membantunya mengganggu fokus musuh
  • moves into channel; (attack) membantunya menemukan celah untuk menerima umpan
  • stops play; (support, defend) memberi waktu bagi teman untuk naik menyerang, efektif jika bukan PF yang menjadi ujung tombak.
  • tries killer ball often; (support) membantunya mengirim umpan krusial
  • trait finishing seperti places shot, likes to lob keeper, likes to round keeper, dsb; opsional, membantunya dalam melesakkan bola ke gawang musuh.

Trait tidak cocok

  • does not dives into tackles; jadi kurang greget merebut bola.

Pressing Forward lebih cocok pada tim dengan pressing tinggi, sehingga tugasnya menjadi lebih efektif dan posisinya sudah berada di depan saat menerima bola. Pada taktik low-block, posisinya menjadi lebih turun dan butuh waktu untuk berada di posisi ujung tombak.


Related Posts

Posting Komentar