Enganche, Playmaker Tradisional dengan Passing Fantastis.
Enganche adalah role pemain yang bertugas mengaitkan passing dari semua pemain, khususnya para pemain menyerang. Ia adalah penyambung semua lini dengan para striker sebagai muaranya. Revolusi taktik sepakbola telah memunculkan banyak variasi peran playmaker, enganche adalah gambaran untuk tugas paling inti dari semua playmaker, dengan kekuatan utamanya; passing yang fantastis.
Enganche erat dengan budaya sepakbola Argentina. Gaya bermain Argentina, La Nuestra, digambarkan bermain santai di tengah namun tiba-tiba menjadi gol ketika sampai di depan. Kekuatan utamanya adalah jaringan passing yang terjadi antar pemain. Dan adanya satu pemain sebagai pengait dari semua passing-passing itu, itulah enganche.
Secara bahasa, enganche diartikan sebagai ‘the hook’, kait atau katrol. Ia digambarkan sebagai sebuah patokan untuk menyambungkan beberapa utas tali menjadi satu, menjadi keterikatan satu dan lainnya. Dalam sepakbola, tali itu diibaratkan passing atau gerakan bola dari pemain kepada pemain lain. Tali itu akan menuju satu buah tumpuan untuk kemudian dikaitkan kepada tali yang lain. Karena fungsi itulah istilah enganche digunakan.
Enganche juga sering disebut fantasista karena kemampuannya menciptakan perubahan, mengorkestrasi permainan, serta menciptakan peluang. Enganche adalah gambaran dari playmaker tradisional yang fokus pada kemampuan passing. Ia diandalkan untuk memberikan umpan-umpan mematikan yang siap dikonversikan menjadi gol. Ia menjadi tujuan pertama dalam membangun serangan.
Meski menjadi tumpuan dan terkesan statis, enganche bukanlah peran yang pasif. Justru ini adalah peran kunci untuk menentukan ke arah mana passing akan terus berlanjut, dengan tujuan akhir mencetak assist bagi para pencetak gol. Membaca permainan sambil meneruskan passing adalah kekuatan utamanya.
Enganche sering dianggap sebagai peran yang sudah mati, tapi sebenarnya ia hanya berganti kulit. Argentina menjuarai piala dunia 1974 menggunakan pola 433 dengan satu gelandang sebagai enganche, pada saat itu pressing belum secanggih sekarang sehingga masih sangat leluasa. Ketika pressing semakin canggih, enganche semakin tersudut. Riquelme, engache sejati yang terakhir, menjadi tertinggal karena pergerakannya yang lambat.
Maradona di momen piala dunia 1986 melawan Inggris, menunjukkan peran visioner dari enganche. Ia menjadi tujuan umpan dari semua pemain untuk memulai serangan, dan ketika pemain Inggris menekan nya, ia mampu bergerak lincah meliuk-liuk diantara mereka hingga akhirnya mampu melesakkan gol. Itulah gol terindah sepanjang sejarah piala dunia, gol dari seorang yang perannya sudah dianggap mati. Maradona telah menunjukkan apa yang dibutuhkan enganche sekarang. Ketenangan dan kelincahan untuk melepaskan diri dari berbagai pressing musuh, dribbling yang cepat untuk mencapai posisi yang aman. Dan yang paling penting, imajinasi yang menembus fantasi.
Pada Football Manager, enganche bisa dimainkan di posisi gelandang serang (AMCL-AMC-AMCR) atau lebih dikenal dengan area ‘the hole’ atau lubang. Ia bertugas untuk mendukung serangan melalui kemampuannya menjadi pivot atau tumpuan umpan. Enganche adalah playmaker tradisional yang fokus pada kemampuan passing.
Enganche lebih sering beroperasi di area lubang antara bek dan gelandang musuh. Saat bertahan enganche akan ikut mundur untuk memberikan cover (anticipation), meski tidak fokus menempel pemain musuh.
Ketika bola berhasil direbut, enganche akan kembali ke posisinya menunggu bola datang kepadanya (hold position) sambil terus aktif memantau pergerakan pemain lain (anticipation) ia harus memastikan posisinya aman untuk menerima umpan (off the ball) sehingga mampu menerima bola dengan baik (first touch).
Sesaat menerima bola, enganche harus bisa menjaganya (balance, composure) dan cepat-cepat mencari target passing selanjutnya (vision, decision). Tugas utamanya adalah mengoper bola (dribble less) untuk menciptakan peluang, makanya ia perlu memiliki teknik dan imajinasi yang tinggi (passing, technique, flair, take more risk). Ia masih akan mencetak gol jika itu adalah opsi terbaik yang ada.
Trait yang cocok
- tries killer ball often; membantu memaksimalkan tugasnya membuat umpan mematikan
- play one two; memaksimalkan aliran bola sebagaimana tugasnya menjadi tumpuan bola. Lebih bagus lagi jika partner-nya punya trait yang sama.
- dictates tempo dan/atau tries trick; membantu memaksimalkan imajinasinya.
- look for pass rather than shot dan/atau refrain from taking longshot; opsional, untuk meningkatkan fokus membuat assist daripada harus tembak langsung.
- likes to beat man repeatedly; opsional, memberi waktu untuk pengambilan keputusan, sambil menunggu opsi lain terbuka.
Trait tidak cocok
- comes deep to get ball; ia harus bertugas di posisinya, trait ini membuatnya keluar wilayah dan mengurangi ketajamannya.
- run with ball often, sebenarnya enganche masih akan dribbling jika dirasa perlu, tapi jika ada trait ini malah akan mengganggu fokusnya untuk menciptakan assist.
- marks opponent tightly; enganche perlu mejaga jarak dengan musuh untuk memastikan menerima umpan dengan baik.
- plays no through ball; tidak baik untuk tugasnya menciptakan umpan krusial.
Enganche terkesan bermain di area sempit. Untuk itu perlu ditemani pemain yang bisa melakukan agressive run, lebih banyak lebih bagus. Enganche akan fokus mengirim umpan kepada pemain-pemain itu.
Pastikan ada penyerang yang selalu siap di depan karena enganche sering melakukan umpan cepat untuk langsung diterima penyerang tersebut.
Jika kamu menggunakan enganche, maka maksimalkan sebaik mungkin. Jika penyerangan tidak mengandalkan dia, maka dia akan menjadi beban yang sangat berat.
Persiapkan plan B, terlalu bergantung pada enganche juga tidak baik. Karena peran ini mudah untuk dipatahkan apalagi jika skillnya kurang.
Posting Komentar
Posting Komentar