Trequartista, Playmaker Pemicu Pesta
Trequartista sering disebut fantasista karena kemampuannya untuk menciptakan fantasi. Ketika trequartista memegang bola itu adalah momen petasan pesta dinyalakan. Ia akan ‘istirahat’ ketika bertahan dan menjadi pemandu acara ketika bola sudah ada di kakinya. Naluri tajam dalam membaca situasi serta teknik tinggi dalam eksekusi bola menjadi modal utama menentukan arah permainan.
Trequartista adalah istilah untuk pemain yang bermain di posisi ¾ lapangan, yakni antara gelandang dan penyerang. Istilah ini sudah ada sejak awal permainan sepakbola, pada waktu itu trequartista hanya mengacu pada posisi pemain, belum ada tugas eksklusif seperti sekarang. Dengan bermain di antara penyerang dan gelandang, ia bertugas menjadi penghubung antara keduanya.
Trequartista populer seiring tenarnya taktik catenaccio. Pada catenaccio, banyak pemain mundur ke belakang menyisakan dua pemain di depan. Satu pemain tetap bermain sebagai penyerang ujung tombak, dan satunya bertugas sebagai penyambung antara penyerang dengan lini di belakangnya. Posisinya sering berada di tiga-perempat lapangan makanya istilah three-quarter lebih dikenal dalam bahasa Italia. Dari sini, tugas trequartista semakin eksklusif. Dan ciri paling eksklusif dari trequartista adalah, ia tidak boleh turun ke belakang.
Pertandingan piala dunia 1982 antara Italia dan Brazil menampilkan dua peran trequartista yang berbeda. Di brazil, trequartista adalah playmaker yang bergerak (dribbling) karena disana budaya dribbling sangat kental. Di Italia dengan budaya bertahan yang kuat, trequartista dilepaskan dari tugas bertahannya disuruh untuk fokus mencari celah menunggu bola di depan.
Trequartista mengemban tugas menyambungkan serangan. Ia harus siap menerima umpan panjang dari belakang, makanya ia tidak boleh turun ke belakang, ia harus terus bergerak mencari celah dan posisi aman untuk menerima umpan. Pada perkembangannya, trequartista juga berposisi lebih maju setara penyerang dan diperbolehkan mengeksekusi peluang mencetak gol. Perbedaanya dengan second striker adalah trequartista menjadi tujuan utama saat membangun serangan, sedangkan second striker fokus pada bola yang sudah ada di depan.
“Trequartista adalah playmaker yang mencetak gol, atau pencetak gol yang mengatur permainan”
Di football manager, trequartista bermain sejajar gelandang serang dan sayap (AML-AMCL-AMC-AMCR-AMR) juga bisa diletakkan sejajar striker. Di lapangan, ia memiliki area tugas yang luas sehingga tetap akan menjelajah wilayah tadi. Trequartista adalah playmaker yang paling dekat untuk mencetak gol.
Saya menggambarkan peran ini seperti penerima tongkat estafet penyerangan, ia menantikan umpan panjang dari gelandang lalu melanjutkannya kepada pemain penyerang, yang nantinya dieksekusi menjadi gol. Makanya ia harus tetap di posisinya saat out possession. Pergerakan trequartista dinamis, ia bisa bergerak bahkan ke posisi lebar untuk mencari ruang yang pas. Termasuk ketika ia sudah memegang bola, ia masih bergerak dinamis (dribbling) untuk mencari target umpan selanjutnya
Saat bertahan, trequartista akan ikut mundur namun tidak berusaha menempel atau mengejar musuh (ease tackle). Ia hanya membantu menutup ruang, karena disaat yang sama ia perlu ruang kosong untuk siap menerima bola.
Saat tim mendapatkan bola ia akan terus aktif mencari ruang kosong (off the ball), bahkan keluar wilayah aslinya jika perlu (roam from position). Ia akan selalu siap sedia menerima umpan (anticipation). Saat bola datang, ia akan berpacu (acceleration) untuk menerima bola (first touch).
Setelah mendapatkan bola, ia akan menjaganya dari gempuran musuh (composure, balance) dan membawanya ke tempat aman jika diperlukan (dribbling, agility), sambil melihat-lihat situasi (anticipation) mencari posisi target umpan selanjutnya (vision). Dalam waktu yang singkat (decision) ia perlu mengeksekusi bola (technique) untuk dioper (passing), ditendang langsung ke gawang (finishing), atau mempercayai nalurinya (flair, take more risk).
Saat bola direbut musuh, ia akan mundur membantu menutup ruang build-up musuh. Namun ia tidak akan mundur terlalu jauh, ia perlu tetap di depan untuk memulai serangan
Trait yang cocok;
- moves into channel; membantu menemukan celah diantara pemain musuh.
- tries killer ball; mengirim umpan terobosan lebih sering
- tries trick; membantunya menciptakan perbedaan
- does not dive into tackle; membantu fokus pada pengolahan bola
- like to try to beat offside trap; membantunya mengamankan ruang
Trait opsional tergantung jenis trequartista yang diinginkan,
- get into opposition area; jika ingin trequartista lebih sering menunggu di depan.
- comes deep to get ball; jika ingin trequartista menjemput bola ke bawah
- knock ball pass opponent, dribble more, plays one-two; membantu melewati bek musuh, namun opsional.
- play ball into feet; jika trequartista pendek atau lambat
- look to pass rather than to shoot; meciptakan trequartista yang fokus assist daripada cetak gol sendiri.
Trait yang tidak cocok
- dwells on ball dan stop play; menghentikan tempo, menghambat serangan langsung, memberi musuh waktu untuk mengorganisasi pertahanan.
Trequartista tidak bisa diandalkan saat bertahan, ia lebih memilih fokus menunggu di depan untuk menerima tongkat estafet. Pastikan ada pengirim umpan yang akurat supaya penantiannya tidak sia-sia.
Pastikan juga ada penyerang yang siap menunggunya di depan ketika trequartista mengirim umpan.
Trequartista bisa berfungsi sebagai penyerang tambahan. Namun jika harus menjadi ujung tombak tunggal (sendirian), pengirim umpan harus lebih dekat memastikan aliran bola tidak terpotong, serta gelandang lain harus siap maju menyergap musuh bersama-sama.
Trequartista bermain di area yang luas untuk mencari ruang, lebih baik jika pemain lainnya mendukung untuk membuka ruang. Seperti pemain yang menjaga kelebaran, pemain depan yang terus menekan bek musuh, termasuk pemain belakang yang jangan lari ke arahnya. Biar trequartista yang berlari membawa bola menentukan arah permainan.
Posting Komentar
Posting Komentar