Laporkan Penyalahgunaan

Penjelasan Role - Attacking Midfielder

Attacking Midfielder, Si Pembunuh Berwajah Tanpa Dosa

Penjelasan Role Attacking Midfielder

Attacking midfielder atau gelandang serang adalah pemain yang bertugas mengirim suplai bola kepada para pemain penyerang. Berada di antara gelandang tengah dan penyerang, attacking midfielder bisa menjalankan kedua tugas keduanya, membangun serangan dan mencetak gol. Posisinya yang sangat krusial menjadikan tugasnya terbilang berat. Ia harus sanggup mengolah bola di tengah desakan musuh. Disamping tuntutan untuk bisa menjaga dan mengirim bola ke titik penting, attacking midfielder juga memiliki lisensi untuk menyerang, artinya ia bisa kapan saja menembakkan bola ke gawang. Ialah sang pembunuh dengan wajah polos yang datang untuk mengolah bola namun tiba-tiba mencetak gol.

Sejak awal sepakbola, sudah muncul konsep tentang pemain dengan tugas mengatur serangan dan pemain dengan tugas eksekusi bola akhir. Namun ide untuk menggabungkan keduanya berjalan secara sporadis. Istilah attacking midfielder tidak dikenal hingga masa keemasan “The Mighty Magyar” dengan legenda Ferenc Puskas sebagai penyerangnya. Adalah Hidegkuti, penyerang ujung tombak Timnas Hungaria itu. Dengan formasi WM, ia menjadi penyerang tunggal yang sering dikepung bek lawan. Hidegkuti lalu bermain lebih dalam hingga lebih menyerupai  gelandang. Kemudian pelatih Gustav Sebes mendorong Puskas dan Kosnik untuk bergerak maju ke depan, sehingga kini ada dua striker di depan, dan Hidegkuti di belakangnya. Hidegkuti diberi tugas untuk mengirim suplai kepada para striker. Dan karena kepiawaiannya menjalankan tugas itu, ia jadi lebih sering dianggap gelandang, lebih tepatnya gelandang serang. Pemain yang bisa mengolah bola dan menyuplai para penyerang, namun ia sendiri juga ahli dalam mengeksekusi peluang itu ke gawang musuh.

Peran gelandang serang sangat krusial. Tugasnya yang berat membuatnya berevolusi menjadi berbagai bentuk, ditambah variasi dari posisi lain yang bergeser ke posisi di belakang striker. Enganche, trequartista, dan shadow striker adalah contoh dari revolusi itu. Peran itu memunculkan ciri khasnya sendiri-sendiri, namun attacking midfielder tetap menjadi standar peran di posisi itu.

Istilah “pemain nomor 10” lebih sering disematkan pada pemain di posisi attacking midfielder. Ini berawal dari tahun 1939 ketika federasi sepakbola Inggris menerapkan sistem penomoran pada baju pemain, dengan WM (3-2-2-3) menjadi taktik umum kala itu. Pemain nomor 10 dan nomor 8 berada sejajar di belakang striker tunggal nomor 9. “Nomor 10 lebih menyerang, nomor 8 lebih ke belakang”, begitulah konsep taktik yang berkembang. Ini menjadikan nomor 10 lebih dekat ke striker. Nomor 8 tetap dianggap lebih menyerang jika dibandingkan gelandang lain di belakangnya. Dengan tugasnya yang sangat berat dan krusial, nomor 10 mendapatkan panggungnya sendiri, terutama di tanah Inggris yang mempertahankan pakem WM. Taktik makin berevolusi, tapi penomoran ini sudah terlanjur mengendap dalam benak pelaku sepakbola.

Attacking Midfielder dalam Football Manager

Menerapkan Attacking Midfielder


Peran Attacking midfielder bisa digunakan dengan meletakkan pemain di posisi lubang atau diantara gelandang dan striker (AMCL-AMC-AMCR). Attacking midfielder dengan tugas support akan sering beroperasi di area lubang (antara bek dan gelandang musuh) untuk mengirim umpan matang. Attacking midfielder dengan tugas attacking akan menebar ancaman dengan menerobos masuk kotak penalti musuh.

Attacking midfielder bukan playmaker juga bukan striker, ia adalah gabungan antara keduanya. Atau dengan kata lain, attacking midfielder adalah peran murni sebelum ditekankan pada fungsi memberi umpan (playmaker) atau pencetak gol (shadow striker). Attacking midfielder akan mengirim umpan dan mencetak gol dengan seimbang. Ia akan berusaha mengolah bola dan mengirimnya kepada penyerang, namun tidak akan malu-malu jika ada kesempatan menembak ke gawang musuh.

Secara posisi, attacking midfielder juga akan bergerak bebas namun terukur. Tidak terlalu luas seperti trequartista maupun tidak terlalu statis seperti Enganche. Attacking midfielder akan mengisi ruang yang kosong di area lubang dan terus bergerak untuk menggoyahkan barisan pertahanan lawan.

Gaya bermainnya yang polos menjadikannya pilihan pertama untuk peran di posisi itu. Ia juga bisa menerima tugas yang fleksibel entah itu untuk bergerak bebas mencari ruang atau berdiam menunggu kesempatan long shot.

Gaya Bermain Attacking Midfielder


Ketika bertahan attacking midfielder akan lambat turun karena ia bersiap untuk serangan balik. Tapi attacking midfielder akan menempel pemain gelandang atau bek musuh di depan, mengganggu mereka dalam build-up. Namun pada mentalitas bertahan atau low block, attacking midfielder bisa saja mundur lebih ke belakang menutup ruang bagi pemain musuh. 

Ketika tim berhasil mendapatkan bola, attacking midfielder sigap menunggu bola maju ke wilayah sepertiga akhir, disitu ia akan aktif menjemput bola. luas wilayahnya cukup terukur namun bisa diatur lebih luas atau lebih statis. Attacking midfielder berpatroli di area lubang, antara bek dan gelandang musuh. Ia terus membaca situasi (anticipation) sambil bergerak mencari ruang yang optimal (off the ball). attacking midfielder dengan tugas support akan beredar di depan kotak penalti menjadi garis penyerangan kedua. Kemampuan penetrasinya akan mengikuti arahan taktik. Attacking midfielder dengan tugas attack akan berhasrat untuk maju lebih depan mencoba masuk ke kotak penalti musuh (get further forward). Tak jarang ia akan ikut terperangkap offside.

Berada di area yang penuh tekanan, attacking midfielder harus mampu menguasai bola tanpa kesalahan (first touch), ia juga dituntut untuk lincah dalam menjaga bola (composure, agility). Attacking midfielder terus memantau situasi kemudian berpikir cepat dan kreatif untuk menentukan arah bola selanjutnya (vision, decision, flair). Attacking akan selalu berusaha membawa bola ke depan, namun caranya berbeda tergantung situasi. Baik itu digiring sendiri atau dioper ke rekan (dribbling, passing, technique). Jika berhadapan dengan gawang musuh, ia tidak ragu untuk menembak langsung (finishing, long shoot).

Saat bola lepas, attacking midfielder akan ikut turun namun tidak fokus menahan laju bola. Ia lebih fokus menghancurkan build up musuh dengan menutup ruang gerak beberapa pemain musuh. attacking midfielder akan menutup wilayah di depan kotak penalti. Namun dengan tugas attack, ia akan berada paling depan menekan garis pertahanan musuh.

Trait untuk Attacking Midfielder

Attacking midfielder adalah peran serba bisa yang tugasnya fleksibel. Beberapa trait playmaking seperti look to pass rather than shoot cocok untuk attacking midfielder, jika ia sengaja ditekankan untuk tugas playmaking.  Demikian jika ia ditugaskan untuk lebih tajam, maka trait striker seperti places shot akan cocok dimiliki. Yang pasti, kekuatan utama attacking midfielder adalah menjalankan semua tugas dengan seimbang sehingga bisa mengikuti kondisi apapun. 

Beberapa trait yang cook untuk attacking midfielder antara lain;

  • Shoot form distance dan tries first time shoot; perlu didukung skill long shoot yang baik supaya menjadi senjata mematikan,
  • Tries trick; Meningkatkan peluang jika kondisi buntu,
  • Runs with ball often supaya lebih sering dribbling atau Runs with ball rarely untuk lebih sering passing,
  • Get forward whenever possible dan get into opposition area; untuk tugas attack, meningkatkan ancaman di kotak penalti musuh,
  • Comes deep to get ball; membuat pemain aktif menjemput bola, akan mendekati pemain yang membawa bola,
  • Does not moves into channel; membuat pemain aktif menjemput bola. Namun jika ingin pemain fokus mencari celah bisa gunakan moves into channel,
  • Knock ball past opponent atau play one-twos; membantu pemain dalam melewati hadangan musuh,
  • Likes to switch ball atau tries long range passes; membuka opsi mengirim umpan jauh, namun perlu didukung taktik yang sesuai.

Memaksimalkan role Attacking Midfielder

Attacking midfielder merupakan peran yang fleksibel, ia bisa dirubah sesuai kebutuhan. Menjadi playmaker untuk mengirim umpan cantik, menjadi striker tambahan untuk menambah daya gedor, bahkan menjadi ball-winner untuk menghancurkan build musuh sedini mungkin. Namun pastikan fungsinya bisa berjalan sinergis dalam taktik.

Merubah atacking midfielder untuk bermain seperti playmaker dengan cara mengaktifkan instruksi take more risk passing, sehingga ia lebih berani mengirim umpan untuk memecah kebuntuan. Bisa juga ditambah instruksi untuk meningkatkan passing seperti dribble less, shoot less, dan shorter passing.

Attacking midfielder juga bisa digunakan sebagai penghancur build up musuh. instruksi close down more bisa ditambahkan untuk membuatnya agresif menekan musuh, serta tackle harder untuk merebut bola. Ia juga bisa disuruh untuk menempel pemain secara spesifik. Perhatikan juga atributnya supaya efektif menjalankan tugas ini.

Attacking midfielder jarang turun ke bawah, pastikan ada umpan yang datang kepadanya. Ia lebih fokus mengirim umpan kepada striker, makanya akan kesulitan menjemput bola dari bawah. Apalagi posisinya yang lumayan jauh di depan.

Related Posts

Posting Komentar