Wide Midfielder, Diam Menjadi Gelandang, Bergerak Menjadi Winger.
Penjelasan Role Wide Midfielder
Wide Midfielder adalah gelandang yang bertugas membangun permainan di sisi lebar lapangan. Ia bermain layaknya gelandang dalam mengolah bola, hanya saja posisinya berada di sisi lapangan. Sehingga ia memiliki ruang yang lebih luas. Dengan begini ia memiliki kesempatan untuk melakukan banyak dribling dan crossing layaknya winger. Namun keutamaannya adalah tugasnya yang sederhana dan fleksibel. Dengan beberapa instruksi, ia bisa berubah dari gelandang yang tenang menjadi playmaker pencipta umpan mematikan, menjadi winger yang siap spam crossing, atau bahkan menjadi ball-winner yang agresif.
Peran wide midfielder atau gelandang sayap sempat populer di jaman Maradona juara piala dunia. Pelatih Argentina kala itu, Bilardo, mengklaim bahwa ia menciptakan peran gelandang sayap sebagai alternatif antara winger dan wingback. Pada masa itu, pemain di sisi lebar dijalankan oleh salah satu diantara wingback (fullback) atau winger. Namun Argentina mendorong wingback lebih maju menjadi wide midfielder, memberinya keleluasaan dalam membangun build-up dan serangan. Yang kemudian terciptalah formula hebat 352 yang menjadi template taktik satu dekade ke depan. Dan karena keberhasilan Argentina menjuarai piala dunia, perdebatan tentang klaim ini berakhir.
Dibandingkan dengan gelandang lainnya, wide midfielder memiliki kesempatan untuk melakukan dribbling dan crossing. Namun bukan berarti ia wajib berada di posisi lebar (wide) dan berlaku layaknya winger. Peran ini justru adalah peran polos yang bisa dipoles jadi apa saja. Peran ini bisa diatur menjadi winger yang fokus dribbling dan crossing, bisa juga menjadi ball-winner yang agresif menjegal musuh, atau sekedar menjadi gelandang santai mengolah possession. Permainannya yang fleksibel dan sederhana menjadikan peran ini pilihan ideal untuk keseimbangan taktik.
Wide Midfielder dalam Football Manager
Menerapkan Wide Midfielder
Di Football Manager, peran wide midfielder bisa diaktifkan dengan meletakkan pemain di pos gelandang sayap (ML & MR). Dengan tugas defend ia akan fokus untuk menjaga posisi dan mengirim umpan crossing dari posisinya yang lebih dalam. Pada tugas support wide midfielder masih berada lebih dalam namun ia lebih berani mengirim umpan terukur ke kotak penalti lawan dan menantikan kesempatan untuk maju dan crossing. Sedangkan pada tugas attack, wide midfielder akan berusaha mencapai wilayah musuh secepat mungkin untuk menebar ancaman dan mengirim umpan crossing yang mantap.
Keutamaan peran ini adalah perannya yang bebas dan seimbang di sisi lebar, pada tengah lapangan. Ia akan menyerang dan bertahan secara proporsional. Tugas playmaking, ball-winning, maupun sekedar mengisi celah, mampu dilaksanakan dengan seimbang. Wide midfielder juga bisa melakukan fokus tugas jika diinginkan. Sehingga pelatih mendapatkan keleluasaan dan bisa fokus pada bagian yang lain.
Meski namanya adalah ‘wide’ atau lebar, bukan berarti ia akan selalu berada di sisi lapangan. Wide midfielder berkerja layaknya gelandang tengah, hanya saja ia bisa bertugas di area lebar. Keberadaan wide midfielder di sisi lebar lapangan memberinya ruang kosong yang luas, hal yang jarang dimiliki oleh peran gelandang lain. Ini membuat wide midfielder bisa melakukan dribbling untuk menusuk pertahanan lawan. Serta memiliki kesempatan untuk mengirimkan umpan matang lebih banyak dari sisi lebar lapangan.
Wide midfielder merupakan role generik atau basic, ia bisa digunakan sebagai filler atau peran standar saat tidak ada tugas spesifik yang diberikan. Dengan tugasnya yang sederhana, ia akan bermain sebagaimana umumnya para pemain bermain di posisi gelandang sayap. Pelatih kemudian bisa memperhatikan kejadian di lapangan serta menemukan ancaman dan peluang untuk mempertimbangkan perubahan taktik berikutnya.
Gaya Permainan Wide Midfielder
Ketika bertahan wide midfielder akan menutup ruang gerak musuh, dan mengikuti sistem pertahanan yang ada. Namun wide midfielder juga bisa diseting agar lebih agresif memulai pressing dan merebut bola (tackling). Dengan role defend, wide midfielder lebih fokus menjaga posisi (hold position) dan menempel ketat musuh (marking).
Saat tim mendapatkan bola, wide midfielder akan berusaha mendekat kepada bola untuk membuka opsi passing (teamwork). Wide midfielder di sisi seberang akan melihat situasi dan bersiap untuk menerima crossing (anticipation). Sebagai pemain lebar, wide midfielder memiliki ruang luas untuk bergerak dari bawah ke atas, termasuk ikut overload ke tengah jika taktik menyuruhnya (workrate, stamina). Wide midfielder dengan tugas defend lebih fokus menjaga wilayahnya (hold position). Sedangkan pada tugas support ia akan bermain lebih cair, berpatroli di luar kotak penalti musuh mencari ruang yang bisa ia manfaatkan atau pertahankan (off the ball, positioning). Pada tugas attack, wide midfielder lebih berani untuk masuk kotak penalti musuh dari sisi layaknya winger (get further forward).
Sebagai gelandang, wide midfielder akan mengontrol dan menjaga bola dengan baik (first touch, composure). Ia secara konstan berkordinasi (teamwork) dan membaca situasi (anticipation) untuk secepatnya mengalirkan bola ke posisi lebih baik (decision, passing, technique). Pada tugas defend, wide midfielder akan bermain aman di posisinya (take fewer risk, hold position) dengan tidak banyak-banyak melakukan dribling (dribble less) dan akan mengirim crossing dari bawah (cross from deep). Pada tugas support dan attack, ia akan bergerak lebih bebas mengikuti taktik dan situasi, ia handal dalam mengirimkan umpan terobosan dan crossing ke wilayah musuh (vision, crossing).
Saat tim kehilangan bola, wide midfielder akan mundur teratur ke posisinya (positioning), terutama tugas defend yang selalu berjaga di wilayahnya (concentration). Tugas attack akan sedikit lambat untuk turun karena menunggu momen serangan balik. Wide midfielder akan mengikuti sistem pertahanan sesuai arahan pelatih dan gebrakan pressing yang dilakukan pemain lain.
Trait untuk Wide Midfielder
Wide midfielder adalah role yang cukup luas dari bertahan hingga menyerang. Trait akan berpengaruh pada tugas yang dijalankan. Trait untuk menyerang akan cocok pada tugas menyerang, dan trait untuk bertahan cocok pada tugas bertahan. Wide midfielder juga merupakan role yang cukup cair, memiliki beberapa trait akan berdampak pada taktik. Misalnya runs rarely atau runs often, akan efektif jika taktiknya sesuai. Namun ada beberapa trait yang bisa dipertimbangkan antara lain;
- Comes deep to get ball; mendorongnya menyediakan opsi passing, membantu membangun build-up,
- Play one-twos atau knock ball past opponent; membantu untuk melewati musuh dengan cara khusus,
- Tries long range passes atau likes to switch ball to wide area; meningkatkan efektifitas dalam mengirim bola jauh,
- Play simple passes; cocok untuk tugas defend yang main aman,
- Tries killer ball often atau dictates tempo; cocok untuk tugas support dengan penekanan playmaking,
- Get further forward; jika ingin pemain lebih sering maju.
Memaksimalkan Peran Wide Midfielder
Wide midfielder merupakan peran yang sederhana. Ia akan melengkapi taktik jika tugas lain seperti playmaking dan ball-winner sudah dijalankan pemain lain. Namun ia sendiri juga bisa diseting untuk penekanan pada salah satu tugas.
Perhatikan partner yang dimiliki, terutama di sisi ia berada. Pastikan ada pemain yang menyerang dan ada yang bertahan secara seimbang.
Perbedaannya dengan carrilero secara positioning adalah wide midfielder (serta central midfielder) akan menitikberatkan pada salah satu antara sisi tengah (sit narrower) atau sisi lebar (stay wider), sementara carrilero akan mengisi keduanya.
Posting Komentar
Posting Komentar