Laporkan Penyalahgunaan

Penjelasan Role - Inverted Full back

Inverted Full Back, Penambal Kebocoran

Penjelasan Role Inverted Full Back

Inverted full back adalah peran modifikasi dari full back yang berupaya untuk masuk ke sisi tengah ketika tim menguasi bola, dengan tujuan menambah jumlah pemain di sisi tengah. Saat masuk ke tengah, inverted full back akan sejajar dengan bek tengah. Dari posisinya itu, ia bisa menutup kekosongan bek tengah yang bermain lebih maju seperti libero. Role ini biasa digunakan pada permainan menyerang yang sering menyuruh beberapa pemain belakang untuk maju, yang menyebabkan kekosongan di belakang. Di saat kekosongan itu semakin krusial, inverted full back hadir menambal kelemahan itu.

Inverted full back bukan ide baru. Hanya saja sentuhan Guardiola berjasa pada kematangan dan kepopulerannya. Ide universalitas dari tootal veotbal dan tangan dingin Johan Cruyff menyumbang bentuk dasar peran ini. Ide universalitas menyuruh pemain untuk memback-up posisi rekan yang ditinggalkan, termasuk posisi lateral maupun diagonal. Full back, terutama dengan tugas lebih bertahan, akan menutup posisi bek tengah (lateral) dan bisa juga gelandang bertahan (diagonal). Ide ini terus berkembang namun hingga akhirnya menjadi peran dengan konsep tersendiri.

Inverted full back akan menempati posisi bek tengah yang bergerak maju, seperti libero atau karena tugas marking. Pada beberapa kesempatan ia masih akan maju ke area gelandang, seperti pergerakan inverted wing back. Namun inverted full back fokus pada pertahanan.

Peran ini biasa digunakan pada taktik menyerang. Dimana tim akan menekan maju ke depan meninggalkan kekosongan di belakang. Karena itu, biasanya musuh bermain dengan serangan balik dan umpan jauh ke depan. Lubang besar di tengah menjadi titik paling krusial yang bisa dimanfaatkan musuh melancarkan serangan balik. Untuk mengantisipasi itu, full back yang berada di sisi lapangan akan ditarik lebih ke tengah agar bisa memberikan kedamaian di tengah. Ia menjadi yang pertama menghalau bola-bola jauh milik musuh.

Inverted Full Back dalam Football Manager

Menerapkan Inverted Full Back

Untuk menerapkan peran inverted full back pada football manager, pemain bisa diletakkan di pos bek samping (DL dan DR). Tidak seperti full back normal yang bermain lebar dan membantu build-up, inverted full back akan fokus di tengah menjaga stabilitas pertahanan dari serangan balik. Ini adalah alternatif inverted wing back yang bisa bermain lebih depan.

Inverted full back merubah full back yng sekedar tambahan keamanan, menjadi kunci dari keamanan itu. Inverted full back menawarkan pengamanan di area tengah sambil juga menjaga di area samping. Membantu tim dalam menghadapi serangan balik dari arah manapun. Dengan pertahanan yang semakin solid, maka tim bisa mendorong pemain lain untuk maju.

Saat tim mendapatkan bola dan mulai maju, inverted full back akan fokus bertahan. Ia perlahan menutup area tengah jika ada pemain yang maju, menambal kekosongan disitu. Ia akan bersiaga dari serangan balik musuh. Menghalau bola jauh serta menjegal musuh yang berlari membawa bola. Ia juga mewaspadai serangan yang masuk dari arah samping.

Ketika musuh menyerang dan pemain depan sudah kembali turun, inverted full back perlahan kembali ke posisinya di samping dengan melihat situasi. Ia kembali fokus menutup serangan dari samping saat pertahanan di sisi tengah sudah solid.

Inverted fokus bertahan dan terlibat pada garis pertahanan, untuk tugas yang lebih menyerang ada inverted wing back sebagai alternatif. Inverted wing back akan maju sejajar gelandang bertahan untuk mengolah build-up tim bahkan bisa bermain lebih menyerang. Ketika bertahan keduanya sama-sama menjaga sisi tengah dan memantau sisi samping sambil menunggu pemain depan untuk turun.

Gaya Bermain Inverted Full Back

Inverted full back berada agak di tengah ketika musuh mulai menyerang. Namun perlahan balik lagi ke samping saat pemain di depan sudah turun, dan bertindak seperti full back pada umumnya. Ia akan ikut dalam barisan garis pertahanan (positioning), melindungi kotak pinalti jika bola semakin bawah. Ia ikut menjalankan sistem pressing, menutup ruang gerak musuh (marking) dan merebut bola darinya saat behadapan langsung (tackling).

Saat tim mendapatkan bola, ia akan bergerak agak ke tengah dan menjaga pertahanan dari situ (stay narrower). Ketika bola mulai naik, ia akan memperhatikan rekannya dan mulai menutup lubang yang kosong di tengah (decision, work rate). Ia akan tetap berada di belakang tidak maju terlalu jauh (hold position).

Ketika menerima umpan, inverted full back memiliki tugas menjaga possession dan kewenangan untuk mengolah bola dari posisinya. Ia harus bisa mengontrol bola dengan baik (first touch), menjaganya dari tekanan musuh (composure), dan bergerak lincah membawanya ke posisi yang bagus (agility, dribbling). Ia akan membaca situasi untuk menemukan target passing (anticipation, decision, passing, technique).

Ketika tim kehilangan bola, inverted yang sedang berada di tengah akan waspada mengantisipasi serangan balik (anticipation, concentation) termasuk menghalau bola yang datang dari udara (heading, jumping reach). Ia dengan gagah berani akan mengejar musuh yang datang (aggression, work rate), berjibaku dengannya (marking, bravery, strenght) untuk merebut bola (tackling).

Trait untuk Inverted Full Back

Trait cocok untuk inverted full back

  • Stays back at all time; cocok untuk menjamin keamanan di belakang,
  • Dives into tackles; cocok untuk merebut bola dari musuh secepatnya,
  • Tries long range passes; opsional, membantu dalam build-up melalui umpan panjang,
  • Likes to switch ball to wide area; opsional, membantu build-up dengan berganti sisi serangan,

Trait tidak cocok

  • Gets forward whenever possible; tidak cocok untuk tugas bertahan di belakang,
  • Hugs line; tidak cocok untuk gerakannya yang masuk ke tengah,
  • Does not dive into tackles; tidak pantas untuk tugasnya menjaga keamanan terakhir.

Memaksimalkan Peran Inverted Full Back

Sebagai pertahanan terakhir, inverted full back memerlukan atribut bertahan yang bagus. Serta sedikit skill untuk mengolah bola karena ia juga masih memiliki fungsi membantu build up.

Inverted full back tidak akan ikut maju saat menyerang, jadi jangan berharap dia menyisir lapangan atau membuka opsi passing di sepertiga wilayah musuh.

Inverted full back cocok digunakan jika ada bek lain yang maju membantu build up, seperti libero atau fullback attack di sisi lain. Ia akan menutup ruang yang ditinggalkan di garis pertahanan.

Inverted full back kurang efektif digunakan melawan musuh dengan 4 penyerang (2 striker dan 2 sayap) karena akan ada pertarungan 4v4. Mendorong/menggeser salah satu bek menjadi cukup beresiko karena membiarkan salahsatunya bebas tanpa kawalan.

Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar